|
Slider[Style1]
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lampung Selatan, menuding, bahwa penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
04 Dec 2014 Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah Lampung mendesak aparat berwenang memberikan sanksi bagi piha...
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Harga cabai rawit di tingkat pedagang Pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masih bertahan ...
04 Dec 2014 M Harun Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Bandarlampung, M Harun mengatakan Pasar Seni En...
Style2
Walhi Lampung Desak Sanksi Hotel Tidak Berizin
0 comment 04 Dec 2014Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah L...
Read More
Bandar Lampung
Politik
Terpilih Aklamasi, Aburizal Bakrie Kembali Pimpin Golkar
0 comment 04 Dec 2014Aburizal Bakrie Denpasar (Medinas Lampung) - Musyawarah Nasional IX Partai Golkar akh...
Read More
Politik
Nasional
Ratusan Kepala Daerah-DPRD Terancam Kehilangan Gaji !
0 comment 04 Dec 2014Reydonnizar Moenek Jakarta (Medinas Lampung) - Ratusan kepala daerah, baik gubernur,...
Read More
Nasional
Style4
Mobil Tanpa Pengemudi Akan Hadir di Inggris
0 comment 04 Dec 2014London (Medinas Lampung) - Inggris pada Rabu (3/12) mengumumkan empat kota besar di n...
Read More
Ragam
Style5
AP3: DAK Disdik Lampung Selatan 2014 Carut-Marut
0 comment 04 Dec 2014Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lamp...
Read More
Daerah
Tembok DAS Jebol, Rumah Warga Terancam
Posted by: Medinas Lampung Posted date: 23:26 / comment : 0
Pesisir Barat (Medinas Lampung)
Daerah aliran sungai (DAS) Way Krui merupakan sarana air bersih yang digunakan warga Pekon Ulu Krui dan Pekon Gunung Kemala Induk, sehari-hari. Mulai dari keperluan air minum, memasak, mencuci pakaian dan lain-lain.
Itu karena airnya jernih dan tidak pernah kering, meskipun musim kemarau panjang. Di samping itu, juga tempat para nelayan mencari ikan, bahkan para penambang liar mengambil batu dan pasir di sepanjang aliran sungai tersebut.
Namun ketika musim hujan tiba, tak jarang DAS tersebut meluap hingga mencapai ketinggian dan kedalaman sekitar tujuh meter. Hal itu membuat warga yang rumahnya terletak persis di pinggir jalan resah.
Dari pantauan Medinas Lampung, beberapa talud berbentuk tembok yang berada di sekitar jembatan pembatas Pekon Ulu Krui, Gunung Kemala Induk serta Pekon Gunung Kemala Timur, hancur dan menyebabkan rumah warga terancam banjir.
Seorang warga, Sirtaman, yang rumahnya persis membelakangi DAS tersebut mengatakan, tembok di belakang rumahnya dibangun warga dari dana program pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) pada 2012 lalu. Namun kini jebol.
Ia mengharapkan perhatian dari pihak terkait, baik aparatur pekon, Pemkab Pesisir Barat maupun instansi yang berwenang.
"Kami warga Pekon Gunung Kemala mengharapkan agar talud tersebut kembali dibangun,” ujarnya, Selasa (25/11).
Senada disampaikan warga Pekon Ulu Krui, Rizal. Dia mengharapakan agar aparatur pekon segera tanggap dan mengusulkan perbaikan kepada instansi terkait. Sebab, memasuki musim hujan ini, sangat berbahaya.
"Kami harapkan aparatur pemerintah, mulai dari pekon, kecamatan hingga pemerintah daerah, untuk mengecek lokasi, terkait dampak banjir bandang dalam sebulan ini," pintanya.
Sementara, Sekdes Pekon Gunung Kemala Induk, Heri Asweka ketika akan dikonfirmasi melalui telepon selulernya, meskipun dalam keadaan aktif, namun berkali-kali tidak diangkat.
Terpisah, Camat Way Krui, Eksir Abadi mengaku belum mendapat laporan dari ketiga peratin pekon tersebut.
"Kami akan segera melakukan kroscek dan meninjau ke lapangan, asalkan laporan tertulis dari pekon sudah masuk di kantor kecamatan ini," jelasnya. (Heri Azka)

Tagged with: Daerah
About Medinas Lampung

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERKINI
- Terpopular
- Video
- Kategori
No comments: