|
Slider[Style1]
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lampung Selatan, menuding, bahwa penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
04 Dec 2014 Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah Lampung mendesak aparat berwenang memberikan sanksi bagi piha...
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Harga cabai rawit di tingkat pedagang Pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masih bertahan ...
04 Dec 2014 M Harun Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Bandarlampung, M Harun mengatakan Pasar Seni En...
Style2
Walhi Lampung Desak Sanksi Hotel Tidak Berizin
0 comment 04 Dec 2014Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah L...
Read More
Bandar Lampung
Politik
Terpilih Aklamasi, Aburizal Bakrie Kembali Pimpin Golkar
0 comment 04 Dec 2014Aburizal Bakrie Denpasar (Medinas Lampung) - Musyawarah Nasional IX Partai Golkar akh...
Read More
Politik
Nasional
Ratusan Kepala Daerah-DPRD Terancam Kehilangan Gaji !
0 comment 04 Dec 2014Reydonnizar Moenek Jakarta (Medinas Lampung) - Ratusan kepala daerah, baik gubernur,...
Read More
Nasional
Style4
Mobil Tanpa Pengemudi Akan Hadir di Inggris
0 comment 04 Dec 2014London (Medinas Lampung) - Inggris pada Rabu (3/12) mengumumkan empat kota besar di n...
Read More
Ragam
Style5
AP3: DAK Disdik Lampung Selatan 2014 Carut-Marut
0 comment 04 Dec 2014Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lamp...
Read More
Daerah
Limbah PDAM Way Rilau Bandarlampung Cemari Sungai
Posted by: Medinas Lampung Posted date: 17:11 / comment : 0
Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandarlampung cemari Sungai Sumur Putri yang kesehariannya dimanfaatkan oleh warga untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Setelah warga mandi di sungai tersebut, badan terasa gatal-gatal," kata Poniran (42) warga yang memanfaatkan aliran sungai tersebut di Kelurahan Negeri Olok Gading, Bandarlampung, Kamis (27/11/2014).
Dia mengatakan limbah yang dibuang PDAM tersebut mengakibatkan penyakit kulit.
"Ini sudah lama kejadiannya, tetapi kami juga tidak berani melapor kemana-mana karena tidak bakalan ditanggapin. Kami pernah juga ke media tapi belum ada hasilnya," kata dia.
Ia mengungkapkan sebagian warga pun tidak memiliki sumber air seperti sumur, sehingga jika ingin mandi atau mencuci harus ditempat tersebut,
"PDAM setiap harinya mengeluarkan limbah sebanyak tiga kali sehari, yakni pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB dan pukul 15.00 WIB," katanya.
Ia mengugkapkan bila sudah mengeluarkan limbah, air disungai tersebut pasti putih semua, bercampur sampah plastik dan juga lumpur. Kalau udah di buang, ikan sama udang yang dikali pasti mati.
Sementara itu, istri Poniran, Rezekia mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering berobat ke puskesmas. Namun penyakit kulitnya kembali kambuh kalau sudah kena air sungai.
"Kami selalu berobat ke Puskesmas, tetapi kita harus nyuci dan mandi disana lagi. Jadi sakitnya tidak sembuh-sembuh," katanya.
Pihaknya pun sudah melapor ke RT, namun belum ada respon dari ketua RT. "Udah kami laporkan, tetapi belum ada respon," kata dia.
Penyakit yang disebabkan limbah PDAM ini bukan hanya dirasakan oleh dirinya, sebagai warga sekitar pun mengeluhkan hal ini.
"Hampir semua tetangga yang disini yang tidak punya sumur, terkena penyakit kulit. Kami terpaksa mandi di kali karena tidak punya pilihan, kalau mereka ingin buang limbah kami terpaksa naik dulu," kata Robi (39) warga yang kerap mandi di sungai tersebut.
Menurutnya, korban yang terkena penyakit kulit itu sekitar sepuluh kepala keularga terutama yang belum mempunyai sumur. (nara/ant/ruslan)

Tagged with: Bandar Lampung Utama
About Medinas Lampung

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERKINI
- Terpopular
- Video
- Kategori
No comments: