|
Slider[Style1]
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lampung Selatan, menuding, bahwa penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
04 Dec 2014 Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah Lampung mendesak aparat berwenang memberikan sanksi bagi piha...
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Harga cabai rawit di tingkat pedagang Pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masih bertahan ...
04 Dec 2014 M Harun Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Bandarlampung, M Harun mengatakan Pasar Seni En...
Style2
Walhi Lampung Desak Sanksi Hotel Tidak Berizin
0 comment 04 Dec 2014Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah L...
Read More
Bandar Lampung
Politik
Terpilih Aklamasi, Aburizal Bakrie Kembali Pimpin Golkar
0 comment 04 Dec 2014Aburizal Bakrie Denpasar (Medinas Lampung) - Musyawarah Nasional IX Partai Golkar akh...
Read More
Politik
Nasional
Ratusan Kepala Daerah-DPRD Terancam Kehilangan Gaji !
0 comment 04 Dec 2014Reydonnizar Moenek Jakarta (Medinas Lampung) - Ratusan kepala daerah, baik gubernur,...
Read More
Nasional
Style4
Mobil Tanpa Pengemudi Akan Hadir di Inggris
0 comment 04 Dec 2014London (Medinas Lampung) - Inggris pada Rabu (3/12) mengumumkan empat kota besar di n...
Read More
Ragam
Style5
AP3: DAK Disdik Lampung Selatan 2014 Carut-Marut
0 comment 04 Dec 2014Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lamp...
Read More
Daerah
Mahasiswa Unila Demo soal Uang Kuliah Tunggal
Posted by: Medinas Lampung Posted date: 15:39 / comment : 0
Bandarlampung (Medinas Lampung) - Aksi yang dilakukan ribuan mahasiswa, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Bandarlampung dan Aliansi Peduli Uang Kuliah Tunggal (UKT) Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Lampung (Unila) untuk menuntut Wakil Rektor II dan Rektor Universitas Lampung, digelar Kamis (13/11/2014) pagi.
Aksi gabungan ini dimulai dari dua blok, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas ISIP, Fakultas Ekonomi dan Bisnis berkumpul di Fakultas Teknik. Sedangkan Fakultas Kedokteran, Fakultas KIP, Fakultas MIPA berkumpul di Fakultas Pertanian. Mereka kemudian bergerak dan berkumpul di depan gedung Rektorat Unila menyuarakan tuntutannya.
Aksi yang dipimpin oleh Presiden Mahasiswa Unila pagi tadi meminta Wakil Rektor dan Rektor Unila untuk keluar dari gedung Rektorat dan menandatangani tuntutan mahasiswa. Aksi ini akhirnya mendapat respon dari pihak rektorat Unila.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Dr Dwi Haryono, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Sunarto keluar dan menjumpai mahasiswa yang sedang beraksi di depan kantornya.
Setelah mendengar suara mahasiswa yang meneriakkan tuntutan terkait UKT, Dr Dwi Haryono naik ke mobil tempat mahasiswa berorasi untuk menyampaikan tanggapannya. Dia mengungkapkan pernyataannya terkait tuntutan mahasiswa dengan singkat.
Dwi Haryono menyepakati semua tuntutan mahasiswa dengan menandatangani dokumen kesepakatan yang disaksikan seluruh mahasiswa di depan kantor rektorat.
Tidak hanya mahasiswa yang menuntut UKT, Wakil Rektor II ini pun menanggapi tuntuntan mahasiswa agar mereka yang tergolong menengah ke atas untuk dinaikkan UKT-nya, jika terdapat dari mahasiswa tersebut UKT-nya tergolong rendah.
Setelah menandatangani kesepakatan antara mahasiswa dengan rektorat, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan umum bersama dengan Presiden Mahasiswa Unila dan seluruh Gubernur Fakultas di Unila melakukan mediasi selama tiga puluh menit di dalam gedung rektorat.
Bersamaan dengan mediasi itu, mahasiswa-mahasiswa lainnya meneriakkan bahwa jika sampai tiga puluh menit itu tidak ada hasilnya, mereka memaksa masuk gedung rektorat.
Suasana semakin panas di luar, mahasiswa memaksa masuk karena tidak sabar menunggu keputusan mediasi yang dilakukan di dalam.
Akhirnya setelah mediasi selesai, Presiden Mahasiswa keluar dan menyampaikan kesepakatan yang dilakukan di dalam mediasi. Namun, jika kesepakatan yang sudah ditandatangani ini tidak ada tindaklanjutnya, mereka akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
Dany Afriandro AP, Gubernur BEM Fakultas Ekonomi Unila menginformasikan hasil mediasi tersebut kepada salahsatu jurnalis Pilar Ekonomi, bahwa pihak rektorat akan mengajukan permohonan penurunan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) di Jakarta.
Semua BEM Fakultas Unila diminta untuk membuat pernyataan keberatan akan UKT di Unila, sebagai salah satu lampiran permohonan tersebut.
Pihak rektorat juga akan membuat posko pengaduan UKT di pojok BNI Unila.
Bagi mahasiswa yang keberatan dan merasa UKT-nya tidak sesuai dengan keadaan ekonominya, bisa mengadukan keberatannya kepada BEM masing-masing fakultas atau langsung datang ke posko pengaduan UKT. (nara/ant/fik)

Tagged with: Lampung Pendidikan Utama
About Medinas Lampung

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
»
Previous
This is the last post.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERKINI
- Terpopular
- Video
- Kategori
No comments: