Way Kanan (Medinas Lampung) - Madu asal Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung ikut dipamerkan pada Yogya Tourism, Trade, and Investment Expo 2014.
Sekretaris Dekranasda Waykanan, Madio, saat dihubungi dari Waykanan, Jumat (21/11/2014), mengatakan, selain madu, Waykanan juga memamerkan batu akik khas daerah itu.
"Madu yang diproduksi binaan Ansor, PKK, dan Dekranasda, kopi bubuk, keripik maupun produksi makanan olahan dan produk lain dari Waykanan seperti batu akik kami tampilkan pada pameran ini," ujar Madio.
Madu Waykanan tersebut, ujarnya, diluncurkan pada Kamis (13/11) di areal Pondok Pesantren Tahfidzul Quran atau Rumah Inspirasi di Km 5 Kelurahan dan Kecamatan Blambanganumpu Waykanan oleh Ketua Dekranasda setempat Rina Marlina, pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Solihin VI Kiai Iskandar, dan Ketua PC GP Ansor setempat Gatot Arifianto.
"Rezeki tidak datang begitu saja, harus ada upaya nyata. Sejauh upaya mendapatkannya dengan cara yang halal, jelas GP Ansor Waykanan akan bergerak demi kelancaran organisasi. Ikhtiar kami dengan berjualan madu jelas sangat bermoral, tidak merugikan negara sebagaimana dilakukan para pejabat yang korup," ujar Gatot.
Harga jual madu per botol sirop besar Rp75.000, dengan 2,5 persen hasil dari harga jual madu itu nantinya akan disumbangkan atau menjadi hak milik anak yatim yang salah satunya akan dititipkan melalui Panti Asuhan Mandiri Yayasan Shufah Blambanganumpu.
Ia menyatakan, usaha madu tersebut merupakan langkah awal GP Ansor Waykanan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha.
"Selain untuk menggelorakan semangat berwirausaha pada kader, kami juga melihat manfaat yang baik dari madu untuk kesehatan. GP Ansor Waykanan sedang mengkaji pembentukan koperasi usaha, selain memasarkan madu asli hutan sumatera ini. Semoga secepatnya bisa terealisasi," kata Gatot. (nara/ant/fik)
No comments: