|
Slider[Style1]
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lampung Selatan, menuding, bahwa penggunaan Dana Alokasi Khusus ...
04 Dec 2014 Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah Lampung mendesak aparat berwenang memberikan sanksi bagi piha...
04 Dec 2014 Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Harga cabai rawit di tingkat pedagang Pasar Inpres Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masih bertahan ...
04 Dec 2014 M Harun Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Bandarlampung, M Harun mengatakan Pasar Seni En...
Style2
Walhi Lampung Desak Sanksi Hotel Tidak Berizin
0 comment 04 Dec 2014Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) daerah L...
Read More
Bandar Lampung
Politik
Terpilih Aklamasi, Aburizal Bakrie Kembali Pimpin Golkar
0 comment 04 Dec 2014Aburizal Bakrie Denpasar (Medinas Lampung) - Musyawarah Nasional IX Partai Golkar akh...
Read More
Politik
Nasional
Ratusan Kepala Daerah-DPRD Terancam Kehilangan Gaji !
0 comment 04 Dec 2014Reydonnizar Moenek Jakarta (Medinas Lampung) - Ratusan kepala daerah, baik gubernur,...
Read More
Nasional
Style4
Mobil Tanpa Pengemudi Akan Hadir di Inggris
0 comment 04 Dec 2014London (Medinas Lampung) - Inggris pada Rabu (3/12) mengumumkan empat kota besar di n...
Read More
Ragam
Style5
AP3: DAK Disdik Lampung Selatan 2014 Carut-Marut
0 comment 04 Dec 2014Lampung Selatan (Medinas Lampung) - Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Lamp...
Read More
Daerah
Pasar Seni Bandarlampung Diusulkan Jadi Pusat Batu Akik
Posted by: Medinas Lampung Posted date: 13:06 / comment : 0
Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Staf ahli Pemerintah Kota Bandarlampung Rahmat Husein mengusulkan agar pasar seni di ibu kota Provinsi Lampung dijadikan pusat penjualan batu akik daripada terbengkalai dan jadi tempat pelacuran.
"Kita ketahui dari dahulu pasar seni itu tidak ada perubahan. Penggunaannya pun tidak maksimal. Jadi, usul saya, kalau bisa Pasar Seni ini dijadikan pusat penjualan batu akik saja, agar jadi hidup dan ramai," kata Rahmat Husein, di Bandarlampung, Selasa (2/12).
Ia mengatakan jika sepi seperti sekarang Pasar Seni Bandarlampung akan terus dijadikan tempat transaksi prostitusi. Padahal, seharusnya digunakan untuk memamerkan kesenian Lampung.
Dia mengungkapkan jika Pasar Seni dijadikan pusat batu akik, diperkirakan para pelaku seni di Lampung ini bisa menghidupkan kembali susana yang sepi.
Wakil Wali Kota Bandarlampung, Tobroni Harun mengatakan, kondisi Pasar Seni yang saat ini vakum tidak lain adalah kurangnya sosialisasi dan promosi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Disbudpar perlu melakukan promosi yang maksimal, agar para pelaku seni tertarik untuk menggunakan fasilitas pemkot itu. Saya rasa, untuk sarananya sudah cukup memadai," kata dia.
Dia mengatakan, di kota lain pasar seni difungsikan sebagai sarana mempromosikan hasil kerajinan dan makanan khas daerah setempat.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyambut baik adanya usulan menjadikan pasar seni sebagai pusat batu akik.
"Kalau untuk pusat batu akik, sudah banyak tempat yang telah diberi penerangan. Sehingga jika malam ramai dengan penjual batu akik, seperti di Jalan Bengkul, Jalan Padang dan diterminal kemiling bisa terang benderang," kata dia.
Menurutnya, kalau ada perajin batu akik yang ingin berjualan di pasar seni ilakan saja dengan memperhatikan kebersihan.
"Ya dagang saja, tidak perlu bayar yang penting tidak membuat kotor. Nanti kita awasi juga dengan menempatkan Pol PP di sana, apalagi sekarang ini masyarakat lagi keranjingan batu akik," katanya.
Mengenai Pasar Seni dirinya telah berencana membenahi, sebab ke depan semua pelaku seni akan tergabung menjadi satu di tempat tersebut. (nara/ant)

Tagged with: Bandar Lampung Utama
About Medinas Lampung

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
TERKINI
- Terpopular
- Video
- Kategori
No comments: