![]() |
M Harun |
Bandarlampung, (Medinas Lampung) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Bandarlampung, M Harun mengatakan Pasar Seni Enggal merupakan pusat pameran kesenian Kota Bandarlampung, siapa pun berhak memakainya termasuk pengrajin batu akik.
"Siapa pun bisa memakai Pasar Seni, dan beberapa waktu lalu pun pernah datang persatuan batu akik ingin mengadakan pameran tapi hingga saat ini belum ada kelanjutannya," kata dia saat dihubungi, Bandarlampung, Rabu (3/12).
Dia mengatakan bahwa Pasar Seni terbuka untuk umum, pakai tempat pun geratis tapi kebersihan tetap dijaga. Jangan sampai sudah dipakai, kotorannya ditinggal.
Seluruh kegiatan kesenian di Kota Bandarlampung dipusatkan disana tanpa terkecuali, sehingga jika ada yang mengatakan bahwa tempat itu tidak terpakai atau pun kotor jelas salah.
"Pasar Seni saat ini bukan lagi tempat berkumpul para pekerja seks komersial (PSK), sebab disana ada Pos Sat Pol PP yang bekerja selama 24 jam," kata dia.
Menurutnya, Pasar Seni sudah kembalai ke fungsinya sebagai pusat pemeran kesenian Kota Bandarlampung. Dan telah beberapa kali mengadakan kegiatan, dalam waktu dekat akan segara digelar festifal musik jazz ditempat tersebut.
"Warga Bandarlampung yang ingin mengadakan kesenian termasuk pameran batu akik silahkan saja," katanya.
Sebelumnya, staf ahli Pemerintah Kota Bandarlampung Rahmat Husein mengusulkan agar pasar seni di ibu kota Provinsi Lampung dijadikan pusat penjualan batu akik daripada terbengkalai dan jadi tempat pelacuran.
"Kita ketahui dari dahulu pasar seni itu tidak ada perubahan. Penggunaannya pun tidak maksimal. Jadi, usul saya, kalau bisa Pasar Seni ini dijadikan pusat penjualan batu akik saja, agar jadi hidup dan ramai," kata Rahmat Husein.
Ia mengatakan jika sepi seperti sekarang Pasar Seni Bandarlampung akan terus dijadikan tempat transaksi prostitusi. Padahal, seharusnya digunakan untuk memamerkan kesenian Lampung.
Dia mengungkapkan jika Pasar Seni dijadikan pusat batu akik, diperkirakan para pelaku seni di Lampung ini bisa menghidupkan kembali suasana yang sepi. (nara/ant)
No comments: